Bisnis.com, BEIJING – Pemerintah China menandatangani proyek konstruksi 5 bandara dan 3 ruas rel kereta api senilai 150 miliar yuan atau setara US$24,5 miliar.
Proyek ini akan menjadi proyek infrastruktur terakhir Negeri Panda yang direalisasikan tahun ini.
Hal tersebut disampaikan lembaga perencana ekonomi China, National Development and Reform Commission (NDRC).
Dengan dimulainya proyek ini, diharapkan China dapat menarik investasi lebih besar setelah sempat merosot tajam terdampak keterpurukan sektor properti dan perlemahan sektor manufaktur.
“Delapan total proyek termasuk ruas rel dari pusat kota Zhengzhou di Provinsi Henan hingga ke bagian barat Wanzhou senilai total 97,4 miliar yuan,” ungkap dewan NDRC di Beijing, Rabu (22/10).
Adapun, lima bandara akan dibangun di beberapa lokasi Negeri Tembok Raksasa yakni wilayah timur laut provinsi Qinghai, Inner Mongolia, tenggara provinsi Yunnan, Guizhou, dan wilayah barat laut provinsi Jilin.
Sebelumnya, Perdana Menteri Li Keqiang berjanji untuk memulai sejumlah proyek investasi terutama untuk jaringan informasi, konservasi air, dan perlindungan lingkungan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Negara pimpinan Presiden Xi Jinping mencatatkan pertumbuhan 7,3% pada kuartal III, melambat setelah tumbuh masing-masing 7,4% dan 7,5% pada kuartal pertama dan kedua lalu.