Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABINET JOKOWI-JK: Ini 2 Alasan Belum Diumumkan Jokowi Hingga Saat Ini

Hingga 3 hari setelah dilantik, Presiden Jokowi belum mengumumkan susunan kabinet.
Pidato pertama Jokowi sebagai presiden RI/ Reuters
Pidato pertama Jokowi sebagai presiden RI/ Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Hingga 3 hari setelah dilantik, Presiden Jokowi belum mengumumkan susunan kabinet.

Jokowi menuturkan akan mengumumkan susunan kabinet pada hari ini, Rabu (22/10/2014). Beberapa sosok telah dipanggil ke Istana sejak kemarin hingga hari ini.

Peneliti Senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo disebabkan adanya sejumlah faktor.

Faktor pertama yakni adanya hasil penelusuran KPK terkait nama-nama calon menteri yang berpotensi terlibat masalah hukum. Menurut informasi yang beredar, tak kurang dari 15 nama dari 43 nama calon menteri yang diajukan Tim Transisi ke KPK berpotensi terlibat masalah hukum.

Namun demikian, langkah Jokowi menyerahkan nama-nama calon menteri ke KPK sebelum diangkat menjadi menteri adalah sebuah terobosan baru dalam sejarah.

"Untuk hal ini, saya sangat mengapresiasi langkah Presiden Jokowi menggandeng KPK untuk menelusuri rekam jejak para calon pembantunya. Langkah ini adalah bagian dari komitmen untuk membangun kinerja pemerintah yang bersih dari korupsi," kata Karyono melalui siaran persnya, Rabu (22/10/2014).

Namun setelah KPK menyerahkan hasil penelusuran rekam jejak nama calon menteri yang bersiko terlibat masalah hukum itu membuat Jokowi harus mengocok ulang nama-nama calon menterinya dan menyebabkan pengumuman susunan kabinet tertunda.

Selain itu, dinamika pembentukan kabinet kini memanas dan otomatis susunan nama-nama calon menteri berubah total.

"Kedua, penyebab penundaan pengumuman kabinet kemungkinan disebabkan oleh tarik- menarik kepentingan di internal Jokowi-JK terkait nama-nama calon menteri yang akan masuk dalam kabinet pemerintahan. Pertarungan di internal Jokowi - JK terkait susunan kabinet sulit dipungkiri," bebernya.

Pertarungan kepentingan antarpartai koalisi, kelompok pebisnis, kepentingan individu, kolega hingga kepentingan ekonomi-politik global tentu berpotensi mempengaruhi susunan kabinet pemerintahan Jokowi-JK.

Dipaparkan Karyono, berdasarkan sumber IPI susunan kabinet masih belum final. Perkembangan terbaru masih terjadi tarik menarik di internal. Kemungkinan terjadi pergeseran nama-nama yang akan masuk dalam kabinet Jokowi-JK.

Ada sejumlah nama yang diprediksi akan bergeser dari posisi semula ke posisi lain.

Berikut ini adalah nominasi beberapa nama calon menteri yang masuk nominasi hasil kocok ulang per 21 Oktober 2014:

Menko Polhukam: Ryamizard Ryacudu.
Menko Perekonomian: Sofyan Djalil atau Darmin Nasution
Menteri BUMN: Rini Soemarno
Menhub: Ignasius Jonan (Dirut PT. Kereta Api)
Menlu: Retno Lestari (Dubes RI untuk Kerajaan Belanda)
Mendagri: Jend (Purn) Fahrul Razi
Menteri Pertanian: Amran Sulaiman
Menteri Lingkungan Hidup: Basuki Hadi Mulyono
Menkumham: Hamid Awaludin
Sekneg: Hasto Kristyanto
Menhan: Andi Widjajanto
Kepala Staff Kepresidenan: Andrinof Chaniago
Menteri Keuangan: Mirza Adityaswara (Deputi Senior Bank Indonesia)
Menteri Dikti (pendidikan): Bambang Setiadji (Rektor UMS Solo),
Menteri Agama: Tokoh senior NU non partai.

"Sementara Khofifah Indar Parawansa belum tahu jabatan menteri apa tapi namanya cukup aman. Nama-nama calon menteri yang lain masih dalam proses penggodokkan," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper