Bisnis.com, BEIJING -- Bank-bank China meningkatkan pinjamannya pada September, sejalan dengan upaya pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Total pinjaman bank pada September adalah 857,2 miliar yuan atau setara US$140 miliar. Ekonom Asia-Pasific Research TD Securities, Annette Beacher menyambut baik angka pinjaman ini, mengingat pemerintah sedang menangkal dampak negatif dari keberadaan perbankan bayangan.
“Data ini amat menggembirakan, namun harus diawasi karena situasi apapun dapat terjadi,” jelas Beacher di Singapura.
Ekonom lain memprediksi dalam beberapa bulan mendatang, pemerintah akan menentukan prioritas pembiayaan oleh perbankan, terutama untuk merelaksasi KPR untuk pembelian properti.
Di sisi lain, total pembiayaan sosial yang menjadi indikator pemberian kredit, menunjukkan pertumbuhan moderat. Aktivitas perbankan bayangan diprediksi menurun, di tengah kian terpuruknya pasar properti.
Seperti diketahui, pasar properti dan keberadaan perbankan bayangan menjadi tantangan utama Perdana Menteri Li Keqiang untuk mengejar target pertumbuhan 7,5% tahun ini, karena turut membiayai sejumlah aktivitas perekonomian masyarakat.
Adapun, China diprediksi tumbuh 7,2% pada kuartal III, melambat dari dua kuartal sebelumnya tahun ini yang masing-masing mencatatkan pertumbuhan 7,4% dan 7,5%.