Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumsel Mengaku Tak Mampu Padamkan Api

Pemprov Sumatra Selatan mengaku kewalahan mengatasi kabut asap yang masih terus berlangsung karena lahan gambut yang terbakar di provinsi itu sudah seluas 7.000 hektare.
kebakaran hutan
kebakaran hutan

Bisnis.com, PALEMBANG-- Pemprov Sumatra Selatan mengaku kewalahan mengatasi kabut asap yang masih terus berlangsung karena lahan gambut yang terbakar di provinsi itu sudah seluas 7.000 hektare.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan pasukan yang dimiliki pemerintah baik itu tim darat maupun tim udara yang melakukan bom air tidak mampu memadamkan api di lahan seluas ribuan ha tersebut.

"Sekarang kami hanya berharap asap tidak menyebar kemana-mana dan hujan segera tiba karena untuk memadamkan kebakaran di lahan gambut itu paling tidak butuh hujan selama tujuh hari," jelasnya, Selasa (14/10).

Apalagi, lanjut dia, lahan gambut itu memilki kedalaman 3 meter hingga 5 meter sehingga sangat sulit untuk dipadamkan. Selain itu saat musim kemarau lahan tersebut sangat berpotensi untuk terbakar.

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), daerah yang diklaim paling banyak titik api (hot spot) dan penyebab terjadinya kabut asap di Kota Palembang, juga mengaku kesulitan memadamkan api di sekitar lahan gambut.

"Kami kesulitan memadamkan kebakaran di lahan gambut selain aksesnya susah, api yang terbakar juga di bagian dalam lahan hingga 5 meter," ujarnya.

Menurut dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum serta para perusahaan hutan tanam industri (HTI) yang berada di kabupaten itu.

"Bukan [hanya] OKI yang produksi api, asap itu berasal dari banyak daerah yang berdampingan dengan OKI kebetulan saja anginnya bergerak ke arah selatan dan tiba ke OKI hingga Palembang," jelasnya.

Sementara itu  Pemprov Sumsel juga saat ini fokus pada  upaya perlindungan kesehatan warga, seperti mengatasi gejala infeksi saluran pernafasan akut
(ISPA) dengan membagikan masker di sejumlah ruas jalan.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Sumsel Dr H Matdani Nurcik M.Epid mengatakan telah membagikan sekitar 100.000 masker secara bertahap kepada warga.

Dia mengatakan saat ini kasus ISPA terus mengalami peningkatan, namun ini masih tergolong rendah dibanding yang dicapai pada tahun lalu di waktu yang sama.
 
Tercatat bulan September 2014 mencapai 44 kasus dari 10.000, angka tersebut kata dia masih dibawah tahun sebelumnya pada waktu yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper