Bisnis.com, MEKKAH - Jadwal pemulangan jamaah haji Indonesia dari Arab Saudi sudah kembali normal, setelah sebelumnya ada tiga kelompok terbang (kloter) yang tertunda hingga belasan jam, kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ahmad Jauhari.
"Senin sudah tidak ada lagi (keterlambatan hingga belasan jam). Semula yang tertunda adalah kloter 1, 2 dan 3 JKG (embarkasi Pondok Gede Jakarta)," kata Jauhari di Makkah, Senin (13/10/2014) malam.
Jauhari mengatakan, jikapun ada keterlambatan maka hanya satu atau dua jam yang mungkin karena lamanya proses imigrasi di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. "Karena loket imigrasi penuh," katanya.
Dia menjelaskan keterlambatan jadwal pemulangan jamaah haji kloter 1,2 dan 3 JKG, yang merupakan jamaah haji gelombang pertama, karena masalah di area penanganan bagasi.
Pada saat itu hampir jamaah haji semua negara sudah menyelesaikan ibadah haji dan ingin segera pulang sehingga suasana di area penanganan bagasi sangat padat. "Sementara petugas belum siap semua," katanya.
Dampak dari itu, jadwal menjadi mundur. Kemudian disusul karena pilot juga sudah "overtime" sehingga tidak bisa menerbangkan pesawat untuk menjamin keamanan penerbangan.
Selanjutnya, kata Jauhari, penundaan keberangkatan pada kloter 1 JKG merembet kepada penerbangan berikutnya.
Jamaah haji gelombang pertama dipulangkan dari Makkah melalui Bandara Jeddah. Waktu perjalanan Makkah ke Jeddah sekitar satu jam perjalanan darat. Sementara waktu penerbangan Jeddah menuju Indonesia sekitar sembilan hingga 10 jam.
Sebelumnya Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah, Endang Jumali mengatakan, pada saat terjadi penundaan penerbangan kloter 1 dan 2, jamaah haji sudah dalam perjalanan menuju Jeddah, sementara kloter 3 sedang masuk ke dalam bus. Oleh sebab itu, maskapai menyediakan hotel transito selama menunungg di Jeddah.