Bisnis.com, BALIKPAPAN - Akibat hujan yang tak kunjung mengguyur Balikpapan, persediaan air di Waduk Manggar kini kian menipis. Perusahaan Daerah Air Minum Balikpapan memprediksikan persediaan air kini hanya cukup untuk produksi hingga 35 hari ke depan.
“PDAM menyampaikan bahwa level ketinggian air di Waduk Manggar itu sekarang 4,84 meter, dengan volume air 2,8 juta m². Jika diambil secara normal untuk produksi, itu cukup bertahan hanya untuk 35 hari saja,” ungkap Kepala Bagian Humas Setkot Balikpapan Sudirman Djadjaleksana kepada Bisnis, Senin (13/10/2014).
Oleh karena itu, PDAM kini menyiasati kondisi tersebut dengan melakukan penggiliran pendistribusian air baku kepada dua Instalasi Pengolahan Air (IPA), yakni IPA Damai dan IPA Km 8. Penggiliran pendistribusian air baku tersebut resmi dijalankan hari ini.
“Jadi kalau IPA Damai hari ini didistribusikan air, IPA Km 8 tidak, nanti gantian. Otomatis yang dialiri dengan IPA yang dapat giliran distribusi air akan mendapat jatah air,” tambah Sudirman.
Dia juga mengatakan, pemkot juga mengimbau warga setempat agar mulai berhemat dalam menggunakan air untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari dan mulai menyediakan penampungan air sendiri. Sebab, siasat PDAM tak akan maksimal apabila penggunaan air masih boros.
Selain penggiliran distribusi air baku ke kedua IPA, PDAM juga melakukan antisipasi krisis air bersih dengan menyiapkan 14 mobil tangki guna melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Untuk pelanggan, PDAM mematok harga Rp40.000 untuk layanan air bersih, dan Rp150.000 untuk nonpelanggan.
“11 unit mobil tangki milik PDAM, tiga unit lagi mobil sewaan. Kemudian juga ada 25 pelaku usaha air bersih yang terdata oleh PDAM, jadi cukup membantu juga dalam rangka distribusi air bersih,” tukas Sudirman.
