Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia akan segera mengirimkan sampel DNA Mayang Prasetyo - WNI yang dimutilasi oleh kekasihnya di Brisbane, Australia - ke kepolisian setempat.
Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan Kepolisian Australia sudah meminta bantuan Polri untuk memenuhi keperluan laboratorium dan pemeriksaan.
"Kami sudah dapat sampel DNA dari orang tua dan keluarga yang bersangkutan," ujarnya Kamis (9/10).
Sutarman menjelaskan sampel DNA itu diperlukan untuk mengindentifikasi korban mutilasi tersebut sesuai dengan yang diduga yakni Mayang Prasetyo alias Febri Andriansyah.
Jika terbukti benar, maka Pemerintah Australia barulah akan mengembalikan jenazah ke keluarga yang bersangkutan.
"Setelah yakin orangtuanya siapa maka akan dikembalikan ke Indonesia setelah pemeriksaan itu".
Mayang yang berasal dari Desa Sukamenanti, Kecamatan Kedaton, Lampung diketahui sebagai transgender.
Wanita pria yang dikabarkan bekerja sebagai juru masak di kapal pesiar itu ditemukan tewas dimutilasi di apartemen milik kekasihnya Markus Peter Volke di Brisbane, Australia.
Saat akan ditangkap Polisi, Markus melarikan diri dan kemudian mengakhiri hidupnya di sekitar apartemen.
Kasus ini terungkap setelah tetangga sepasang kekasih itu melaporkan bau yang tidak sedap di apartemen tersebut kepada polisi.