Bisnis.com, BANDA ACEH - Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Koperasi dan UKM Aceh Selatan membutuhkan anggaran Rp15 miliar untuk merombak pasar inpres Tapaktuan.
Adapun, Kepala Disperindagkop Aceh Selatan Hayatun mengatakan anggaran tersebut tak mungkin bersumber dari APBK. Oleh karena itu pihaknya telah mengajukan kepada Pemprov Aceh untuk mengalokasikan dana otonomi khusus dan APBA untuk rencana tersebut. Selain itu, Hayatun juga telah mengajukan proposal ke Kementerian Perdagangan agar mendapat alokasi dari APBN.
"Konfirmasi terakhir dari Kemendag, sudah ada titik terang. Tapi realisasi anggaran Rp10 miiar dan bertahap disalurkan dari APBN 2015," ucap Hayatun, Rabu (8/10/2014).
Hayatun menjelaskan saat ini, pasar inpres Tapaktuan kondisinya mengkhawatirkan. Bangunannya sudah tua dan tidak layak pakai. Pasar ini pertama kali dibangun pada 1980.
"Selain itu, pasar sudah jorok. Padahal ini pusat pasar terbesar di kota ini. Kami ingin mengganti dengan bangunan baru yang modern agar representatif," tambah Hayatun.
Dia menambahkan nantinya pasar ini akan dibangun dengan tata letak yang lebih kondusif dan teratur, seperti pemisahan yang jelas antara pedagang ikan dengan pedagang sayur, agar pengunjung lebih nyaman berbelanja.