Bisnis.com, JAKARTA--Indonesia Police Watch (ICW) meminta agar hasil investigasi tim gabungan TNI-Polri atas insiden penembakan terhadap anggota TNI oleh Brimobda Kepri beberapa waktu lalu diumumkan secara transparan dan tidak melindungi pihak tertentu.
Ketua Presidium ICW Neta S. Pane mengatakan transparansi dibutuhkan agar tidak adanya pihak yang dikorbankan atas kejadian tersebut.
"Institusi Polri maupun TNI jangan dikorbankan oleh karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, siapapun yang bersalah harus diadili," katanya dalam keterengan resmi yang diterima, Senin (6/10/2014).
Oleh karena itu, dia mendesak agar kasus yang terjadi dua pekan lalu tersebut dapat segera diumukan, sehingga dapat diketahui siapa yang bersalah dalam bentrokan tersebut.
Selain itu, hasil investigas itu, juga dapat menguak asumsi yang beredar selama ini, bahwa bentrokan keenam antara Polri dan TNI dalam setahun terakhir tersebut disebabkan persaingan memberikan pengamanan ilegal terhadap bisnis hitam penimbunan BBM.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko berjanji akan mengumumkan hasil investigasi tersebut setelah acara puncak peringatan HUT TNI, besok, Selasa (7/10/2014).
Moeldoko menegaskan sebelum adanya pengumuman resmi tersebut, seluruh pejabat, baik di kalangan TNI dan Polri tidak berhak memberikan pernyataan, karena penyelidikan tersebut merupakan wewenang tim investigasi.
"Dari awal saya sudah bersepakat dengan Kapolri agar tidak ada yang beri statement tentang hasil investigasi," katanya