Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krisis Air: Stok Air PDAM Balikpapan Hanya Untuk 50 Hari Ke Depan

Persediaan air di Waduk Manggar yang merupakan pemasok air bersih utama di Perusahaan Daerah Air Minum Balikpapan, saat ini hanya 3,6 juta meter kubik dan hanya cukup untuk 50 hari.
Ilustrasi/dosomething.org
Ilustrasi/dosomething.org

Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Kota minyak terancam mengalami krisis air apabila dalam 50 hari mendatang hujan tak juga turun.

Sebab, persediaan air di Waduk Manggar yang merupakan pemasok air bersih utama di Perusahaan Daerah Air Minum Balikpapan, saat ini hanya 3,6 juta meter kubik.

Menurut Direktur Utama PDAM Balikpapan M. Saufan, persediaan air di waduk yang mengandalkan curah hujan tersebut hanya mencukupi kebutuhan air bersih warga Balikpapan selama 50 hari ke depan.

“Stok air di waduk kurang lebih 3,6 juta meter kubik, itu buat 50 hari. Ketinggian air di waduk saat ini 5,5 meter,” tutur Saufan kepada wartawan saat ditemui seusai rapat SKPD mengenai krisis air di Balikpapan, Rabu (1/10/2014).

Apabila dalam waktu 50 hari mendatang hujan tak juga turun, PDAM akan mengupayakan pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga melalui posko-posko PDAM dan mendistribusikan air bersih dengan mobil tangki yang ada.

“Ada 12 tangki secara keseluruhan, tujuh di Jalan MT haryono, dan sisanya di Bumi Rahayu. Nanti akan mulai beroperasi kalau benar-benar tidak turun hujan,” tambah Saufan.

Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Kesra Setdakot Balikpapan Sri Soetantinah mengatakan, apabila posko pelayanan PDAM di kedua tempat tersebut mulai beroperasi pihaknya akan mengupayakan pengaturan agar pembagian air bersih tak dimanfaatkan oleh oknum.

“Ini nomor telepon pelayanan PDAM0542 7218829 dan 0542 7218830. Itu nomor posko pelayanan mobil tangki untuk melayani masyarakat yang menginginkan pelayanan air bersih,” jelasnya.

Untuk pelayanan air bersih, lanjutnya, bagi warga pelanggan air PDAM akan dikenai biaya sebanyak Rp40.000, dan Rp 150.000 bagi nonpelanggan PDAM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper