Bisnis.com, MANADO—PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) Cabang Manado menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp45 miliar tahun ini yang disokong sektor produktif maupun konsumtif.
Kepala Cabang Bank Papua Manado Eko Budi Harianto mengatakan pihaknya optimistis target yang direncanakan itu akan tercapai seiring dengan realisasi kredit per Agustus 2014 mencapai Rp20 miliar.
“Kami yakin bisa menggenjot Rp25 miliar lagi dari September hingga Desember karena ada proyek untuk mendukung rencana itu,” katanya kepada Bisnis, Rabu (1/10).
Menurutnya, pihaknya masih merahasiakan proyek yang akan mendukung kinerja penyaluran kredit sepanjang tahun ini BPD asal Bumi Cendrawasih tersebut.
Sebagai informasi, Bank Papua baru mendirikan cabang di Kota Manado sejak awal tahun ini. Dengan demikian, pertumbuhan penyaluran kredit belum bisa dihitung secara tahunan.
“Untuk tahun pertama di sini, ini boleh dibilang pencapaian yang sangat membanggakan bagi kami,” katanya.
Dia menambahkan salah satu segmen yang sedang digeluti Bank Papua adalah kredit pemilikan rumah (KPR). Suku bunga KPR Bank Papua masih bermain di kisaran 7%-8% pada tahun ini.
Penyaluran kredit KPR Bank Papua diberikan maksimal Rp400 jutaan, yang terbagi 30% untuk debitur dan 70% ditanggung Bank Papua.
“Yang menjalin kerja sama dengan kami hingga saat ini sudah ada tiga pengembang. Pengembang lainnya, jika ada yang mau, kami buka pintu,” ujarnya.
Pada perkembangan lain, Bank Papua berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sekitar Rp8 miliar per Agustus 2014 dengan target hingga akhir tahun sebesar Rp20 miliar.
Dengan demikian, fungsi intermediasi perbankan (loan to deposit ratio/LDR) Bank Papua Cabang Manado masih tinggi 250% karena sebagian dana diperoleh dari cabang lain.
“Meski realisasi DPK terbilang masih rendah, sama halnya dengan penyaluran kredit, kami yakin bisa mencapai target,” tuturnya.
Bank Papua Cabang Manado Bidik Penyaluran Kredit Rp45 Miliar
PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) Cabang Manado menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp45 miliar tahun ini yang disokong sektor produktif maupun konsumtif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Herdiyan
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
8 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
12 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu