Bisnis.com, BATAM -- Markas Besar TNI dan Mabes Polri memberi perhatian serius atas insiden penembakan oleh oknum Brimobda Kepri terhadap anggota TNI di Batam.
Markas Besar Tentara Nasional Indonesia menunjuk delapan perwira untuk masuk tim gabungan pengusutan kasus penembakan yang dilakukan Brimob Polda Kepri kepada 4 anggota Yonif 134 Tuah Sakti, Minggu (21/9/2014).
Berdasarkan pesan yang disampaikan Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa, Rabu (24/9), kedelapan perwira tersebut adalah Brigjen TNI M Bambang Taufik sebagai ketua tim.
Dalam kesehariannya, Bambang menjabat sebagai Wakil Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Waaspam Kasad).
Sedangkan 7 perwira lainnya adalah Komandan Pusat Intelijen TNI AD Brigjen TNI Hartomo, Wakil Direktur Hukum TNI AD Kolonel Chk Markoni, Kolonel Inf Bambang Purwono, Kolonel Cpm Donny Makaminan, Letkol Cpm M Rokib Jabar S, Letkol Inf Mujahidin, dan Mayor Inf Wahyu Asmara.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Kepri, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hartono mengatakan semua anggota tim kepolisian juga dari Mabes Polri.
"Semua anggota tim investigasi dari unsur Polri dari Mabes. Tidak melibatkan Polda Kepri," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan anggota Polri yang akan bergabung dengan tim investigasi sudah berada di Batam.
"Semua dari pusat (mabes Polri). Kami menghindari keterlibatan Polda Kepri untuk investigasi kasus ini," kata dia.
Ia mengatakan, yang salah akan ditindak tegas dan yang benar akan dilindungi.
Kedua instansi sebelumnya sudah melakukan pembicaraan dan sepakat untuk membentuk tim guna mengusut kasus tersebut.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan yang memberikan informasi selanjutnya adalah tim investigasi.
"Setelah ini saya tidak akan memberikan pernyataan lagi. Semua melalui tim investigasi. Hasil investigasi harus disampaikan secara terbuka pada masyarakat," kata Gatot.