Bisnis.com, PALEMBANG--Perum Bulog Divre Sumatra Selatan optimistis penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) bisa mencapai 100%dari target sampai akhir tahun meski saat ini realisasinya masih di bawah nasional.
Penyaluran nasional saat ini tercatat telah mencapai 92,5% sementara penyaluran di Sumsel baru 85,85%.
Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Bambang Napitupulu mengatakan terdapat beberapa hambatan saat penyaluran raskin ke titik distribusi hingga ke titik bagi.
"Termasuk hambatan kondisi geografis apalagi untuk wilayah perairadi mana kami harus menyesuaikan waktu alur pasang--surut," katanya, Selasa (23/9/2014).
Salah satu daerah yang terhambat dan realisasi penyalurannya paling rendah dibanding daerah lain adalah Kabupaten Banyuasin, di mana hingga 19 September
2014 tercatat hanya 69,32%.
Padahal Bulog memiliki gudang penyimpanan di daerah pasang--surut itu.Penyaluran sampe akhir tahun target 100%.
"Banyuasin banyak memiliki titik distribusi di perairan walaupun beras ada di sana, gudang kami ada di sana,"katanya.
Oleh karena itu, lanjut Bambang, pihaknya berupaya mengatasi hambatan itu dengan menawarkan pengambilan alokasi raskin untuk jangka dua bulan hingga tiga bulan agar memudahkan distribusi.
Dia menambahkan hambatan lainnya adalah pagu yang kecil untuk setiap desa yang berdampak pada tingginya ongkos angkut dari titik distribusi ke rumah tangga sasaran (RTS).
Namun demikian, Bulog masih optimistis target penyaluran bisa mencapai 100% mengingat selama tiga tahun realisasinya selalu mencapai target.
"Selama tiga tahun terakhir kami bisa memenuhi target dan tanpa tunggakan,"katanya.
Dia mengemukakan selama ini Bulog Sumsel telah menerapkan sistem cash and carry sehingga bisa mengindari tunggakan pembayaran dari pemda.
Sementara itu Asisten II Bidang Ekonomi,Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel Ruslan Bahri mengatakan pemerintah kabupaten/kota seharusnya mau membantu penyaluran raskin ke titik terima.
Saat ini penyaluran terealisasi sebanyak 59,43 juta kilogram untuk 419.579 RTS. Adapun realisasi tertinggi terdapat di Kota Pagaralam, Palembang dan Ogan Ilir.