Bisnis.com, MALANG — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang, Jawa Timur, mengeksploitasi sumber air baru, sumber sareh, di Kel. Sukun, Kec. Sukun, untuk meningkatkan cakupan layanan.
Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Kota Malang Miftahul Munir mengatakan debit air dari sumber tersebut mencapai 160 liter/detik, namun yang akan diekploitasi baru sekitar 40 liter/detik.
“Dengan air sebanyak itu, cukup untuk melayani 4.000 SR (satuan sambungan rumah) baru,” kata Miftahul Munir di Malang, Rabu (17/9/2014).
Air sebanyak 40 liter/detik tersebut nantinya diperuntukkan untuk kawasan Kec. Sukun.
Kawasan tersebut perlu mendapatkan perhatian karena merupakan kawasan berkembang. Di kawasan tersebut banyak bermunculan kompleks perumahan baru sehingga membutuhkan layanan air minum.
Selain sumber tersebut untuk mem-backup pengoperasian sumber di Dieng yang kapasitas relatif kecil, hanya 25 liter/detik.
Sumber tersebut awalnya hanya diperuntukkan untuk kawasan perumahan di Dieng, namun perkembangannya pelanggan di luar perumahan tersebut banyak yang membutuhkan layanan air minum sehingga terpaksa dilayani dari sumber Dieng.
Dengan tambahan pasokan dari sumber sareh, maka layanan pasokan air minum ke pelanggan baik pelanggan baru di Kec. Sukun pelanggan eksisting bisa lebih bagus, baik kualitas maupun kuantitas serta kontinyuitasnya.
Kebutuhan investasi untuk mengeksploitasi sumber sareh mencapai sekitar Rp10 miliar, namun PDAM tidak perlu mengeluarkan dana sendiri karena dibantu pemerintah pusat lewat Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum.
Direktur Teknik PDAM Kota Malang Teguh Cahyono dalam suatu kesempatan terpisah mengatakan jumlah pelanggan perusahaan daerah tersebut sampai dengan Agustus 2013 mencapai sekitar 142.000 SR.
Pelanggan sebanyak itu cukup dilayani air dari sumber air yang dikuasai PDAM Kota Malang sebesar 1.300 liter/detik.
Selain sumber sareh, PDAM Kota Malang akan dapat menggunakan air yang berasal dari Sumberpitu, Kec. Poncokusumo, Kab.Malang.
Sumber air di sumber tersebut bisa dieksploitasi dengan bantuan pemerintah pusat dengan pembangunan instalasi pengolah air baku PDAM.
Dari sumber tersebut, akan dimanfaatkan sebanyak 200 liter/detik. Air sebanyak itu mencukupi untuk memasok pelanggan sekitar 30.000 SR pelanggan baru yang tidak dapat lagi dipenuhii dari sumber eksisting PDAM Kota Malang.
Pada 2017 diharapkan layanan PDAM Kota Malang mencapai 100%. Untuk mencapai target layanan sebanyak, masih kekurangan 40.000 SR baru.
“Nantinya PDAM Kota Malang akan tetap memanfaatkan air dari Sumber Pitu karena potensi debitnya sangat banyak, yakni 4.000 liter/detik,” ujarnya.