Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berharap proyek masterplan percepatan dan perlusan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih Joko Widodo karena dinilai bisa mensinergikan berbagai pihak dalam mempercepat pembangunan.
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan MP3EI telah memberikan kesempatan kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, badan usaha milik pemerintah baik BUMN maupun BUMD, hingga swasta uuntuk bersinergi dengan skema business not as usual. “Karena proyek MP3EI ini bisa memacu ketertinggalan infrastruktur di luar Pulau Jawa sehingga bisa menjadi lokus ekonomi baru bagi Indonesia,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (14/9/2014).
Beberapa proyek MP3EI yang akan dan sedang dibangun di Kaltim a.l. yakni pelabuhan, rel kereta api, jalan tol, jembatan, pembangkit listrik dan proyek air minum dan irigasi. Awang menyebutkan Kaltim menjadi salah satu wilayah penyumbang terbesar ekonomi Indonesia, dan berkontribusi pada 3 inti kekuatan utama ekonomi Indonesia, yakni industri migas, sawit dan batu bara.
Rencananya, imbuhnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan proyek MP3EI yang sudah dan akan berjalan pada 15 September 2014. Salah satu diantaranya yakni peresmian operasional terminal baru sekaligus perubahan nama Bandara Sepinggan menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. “Juga tiga bandara di perbatasan yakni Bandar Udara Long Bawan di Kabupaten Nunukan, Bandar Udara Long Apung di Kabupaten Malinau dan Bandar Udara Data Dawai di Kabupaten Mahakam Ulu,” katanya.
Ketiga bandara ini dapat didarati oleh pesawat yang lebih besar seperti Pesawat ATR, Fokker 50, Cassa 295 dan Hercules milik TNI-AU. Menurutnya, keberadaan bandara di perbatasan ini penting untuk menunjang perekonomian masyarakat sekaligus untuk menjaga kedaulatan negara.
Ketua Kadin Kaltim Fauzi Bahtar mengatakan kualitas infrastruktur menjadi permasalahan utama yang dihadapi oleh pelaku usaha di provinsi itu. Kemudahan akses itu menjadi syarat utama agar hasil pertanian dan pertambangan yang mayoritas masih ekstraktif mudah untuk diangkut.
//transformasi//
Awang berpendapat melimpahnya sumber daya alam yang dimiliki Kaltim harus dioptimalkan sehingga bisa memacu kesejahteraan masyarakat. Sektor agroindustri harus mulai dikembangkan untuk menggantikan pertambangan yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Rusmadi mengatakan sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), Kaltim berupaya untuk melakukan transformasi ekonomi dari sektor pertambangan ke sektor agroindustri. Saat ini, kelapa sawit menjadi komoditas yang telah diidentifikasikan sebagai produk unggulan daerah.
Sekretaris Dewan Pengurus Provinsi Apindo Kaltim Herry Johanes mengakui langkah yang diambil gubernur memang sudah tepat untuk mengarahkan ke agroindustri. pemerintah perlu merubah pola pikir pengelolaan pemerintahan agar rencana yang sudah ada bisa berjalan. Dia mencontohkan pengembangan industri kelapa sawit bisa dilakukan pada daerah yang memiliki hambatan minim terlebih dahulu tanpa harus menunggu wilayah tertentu.
“Misalnya tidak harus menunggu Maloy dulu tetapi mengembangkan di Balikpapan yang bisa menjadi sentra di selatan,” katanya.
Dengan percepatan tersebut, hilirisasi produk yang diharapkan akan bisa terealisasi dalam waktu lebih singkat.