Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kurangnya jumlah pelaut di Indonesia menyebabkan perlunya didirikan sekolah pelayaran agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
Ketua DPC Indonesia National Shipowner Association (INSA) Balikpapan Rahmad Masud mengatakan setidaknya dibutuhkan 5.000 pelaut baru per tahun untuk memenuhi industri pelayaran nasional. Namun, hanya seperlima dari kebutuhan tersebut yang dapat dipenuhi oleh sekolah yang ada.
"Padahal, semua barang itu menggunakan angkutan laut. Kalau pelautnya tidak ada, bisa bahaya," ujarnya kepada Bisnis.com, Minggu (7/9/2014).
Karena itu, Rahmad bermaksud untuk mendirikan sekolah pelayaran dengan kapasitas 200 orang agar dapat memenuhi kebutuhan pelaut. Rencananya, sekolah pelaut ini akan mengadopsi sistem pesantren sehingga pelaut yang dihasilkan juga berwawasan agama.
"Seperti yang digaungkan oleh presiden terpilih yakni revolusi mental," tuturnya. Pendirian sekolah tersebut dijadwalkan tahun ini dan diharapkan bisa beroperasi mulai tahun depan.
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, Indonesia tercatat mengalami kekurangan pelaut sebanyak 43.000 orang dengan rincian 18.000 di tingkat perwira dan 25.000 di tingkat rating.