Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penanganan Kasus JIS Harus Lebih Terbuka

Penanganan kasus pelecehan seksual terhadap siswa didik di Jakarta International School (JIS) diharapkan bisa terbuka dan tidak ditutup-tutupi menyusul dugaan ketrlibatan pihak asing.
Jakarta International School (JIS)/Antara
Jakarta International School (JIS)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Penanganan kasus pelecehan seksual terhadap siswa didik di Jakarta International School (JIS) diharapkan bisa terbuka dan tidak ditutup-tutupi menyusul dugaan ketrlibatan pihak asing.

Anggota Komisi III DPR RI Martin Hutabarat mengatakan orang yang bersalah harus dihukum. “Tapi, jangan sampai kasus ini menghukum orang yang tidak bersalah,” katanya seperti yang dilansir situs resmi DPR, Jumat (5/9/2014).

Saati ini, jelasnya, 4 dari 5 tersangka kasus JIS sudah ditahan di Rutan Cipinang. DPR menginginkan agar kasus ini bisa lebih terbuka. “Dan orang yang harus bertanggung jawab melakukan perbuatan asusila terhadap anak-anak kecil itu harus betul-betul bisa kita bawa ke depan pengadilan,” tandas Martin.

Sejak kasus ini mencuat, Komisi III DPR pun ikut menggali banyak informasi dengan membentuk panitia kerja (Panja) JIS. Komisi III, merasa berkepentingan mengetahui duduk persoalan ini lebih dalam karena telah menyita perhatian masyarakat luas.

“Kami ikut merasa iba terhadap anak-anak yang diperlakukan demikian di sekolah yang bertaraf internasional. Mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian seperti ini yang bisa merusak masa depan anak-anak kita.”

Martin berharap, penyidikan kasus ini jangan sampai menyasar orang yang tidak bersalah. Untuk itulah, butuh keterbukaan atas pengungkapan kasus JIS tersebut. “Kasus ini menyita perhatian publik bukan hanya orangtua, tetapi juga di dunia internasional.” Katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Pandjalangi mengindikasikan adanya tekanan yang dialami para tersangka kasus pelecehan seksual anak di JIS. “Perbedaan informasi yang diterima Komisi III saat rapat dengan para penyidik dan informasi yang didapat dari para tersangka di Rutan Cipinang menguatkan indikasi tersebut.”

Dugaan adanya tekanan tersebut muncul lantaran perbedaan kesaksian yang disampaikan ke DPR dengan penyidik polda. “Kesaksian yang ia dapatkan dari berbagai pihak, termasuk para tersangka, mengindikasikan ada tekanan yang selama ini ditutup-tutupi."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper