Bisnis.com, JAKARTA - Barclays Plc, Bank of America Corp, Citigroup Inc dan 10 bank lain dituding bersekongkol memanipulasi ISDAfix, patokan yang digunakan untuk menetapkan tarif untuk derivatif suku bunga dan instrumen keuangan lainnya.
Bloomberg melaporkan dalam lamannya Jumat (5/9) bahwa The Alaska Electrical Pension Fund melayangkan gugatan terhadap bank tersebut ke Pengadilan Federal Manhattan, mengklaim bank tersebut berkolusi untuk mengatur ISDAfix pada tingkat yang palsu untuk memanipulasi pembayaran kepada investor secara derivative.
Tindakan itu menurut, Pension Fund, berdampak pada intrumen keuangan yang nilainya triliunan dolar yang mengacu pada patokan tersebut.
Bank-bank tersebut berkomunikasi menggunakan chat room elektronik dan alat komunikasi pribadi lainnya, biasanya mengirimkan kode-kode yang dimulai pada tahun 2009, rinci Pension Fund dalam gugatannya.
Pension Fund berusaha untuk mewakili semua investor yang mengambil bagian dalam transaksi derivatif suku bunga terkait dengan ISDAfix dari Januari 2006 sampai Januari 2014 ini menuntut ganti rugi yang belum diketahui jumlahnya, mungkin mencapai tiga kali lipat dari ketentuan hukum antimonopoli AS.
Mark Lane, juru bicara Barclays yang berbasis di London dan Danielle Romero-Apsilos, juru bicara Citigroup di New York menolak untuk mengomentari gugatan itu.
Bill Haldin, juru bicara Bank of America juga menolak berkomentar.