Bisnis.com, LONDON—Vodafone Group Plc., akan menggunakan teknologi konferensi di Spanyol untuk mengkritisi aturan yang diusulkan untuk menangani lalu lintas situs pada jaringan di Eropa yang menurut mereka bisa merugikan bisnis dan menghambat inovasi.
CEO Vodafone Vittorio Colao akan bergabung dengan diskusi meja bundar di Santander sebagai pemimpin Eropa yang bertemu di Brussels dan akan memutuskan regulasi yang akan melindungi operator dari pemblokiran situs atau pengurangan kualitas jaringan.
Bloomberg melaporkan operator yang menolak pembatasan dari Uni Eropa seperti perusahaan lain yang memenuhi jaringan dengan konten. Netflix Inc., telah memperluas layanan video streamingnya di Eropa, menambahkan Jerman, Perancis, dan empat negara lain dalam bulan ini.
"Regulasi tersebut terlalu ketat dan akan memberikan dampak pada kegunaan internet mobile seluruh eropa. Ini akan menjadi buruk bagi pengguna serta industri," kata Direktur Kebijakan Vodafone Markus Reinisch, seperti dikutip Bisnis, Senin (1/9/2014).
Tahun lalu, Komisi Eropa memberikan paket reformasi yang dimaksudkan untuk menyatukan jaringan benua. Biaya roaming jaringan, membuat spektrum lelang lebih seragam dan menetapkan pedoman jaringan.
