Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS UKRAINA: Pemerintah AS Didesak Beri Bantuan Senjata

Sejumlah anggota legislatif AS meminta agar pasukan Ukraina dipersenjatai guna menghadapi pasukan Rusia di sepanjang perbatasan wilayah timur negara itu.
Konflik di Ukraina sempat mendingin awal bulan ini, tetapi kini intensitasnya kembali tinggi karena aksi saling tuduh dari kedua belah. /reuters
Konflik di Ukraina sempat mendingin awal bulan ini, tetapi kini intensitasnya kembali tinggi karena aksi saling tuduh dari kedua belah. /reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah anggota legislatif AS meminta agar pasukan Ukraina dipersenjatai guna menghadapi pasukan Rusia di sepanjang perbatasan wilayah timur negara itu.

Desakan kepada pemerintah AS itu disampaikan oleh Senator Robert Menendez asal New Jersey setelah melakukan kunjungan ke ibu kota Ukrainal, Kiev.

Dia melakukan pemantauan atas konflik yang telah berlangsung selama sebulan antara pemberontak Ukraina pro Rusia dan militer Ukraina.

Tampil di stasiun televisi CNN, Menendez mengatakan saat ini merupakan momen yang tepat untuk memainkan peran dalam konflik itu. Dia mengatakan sudah waktunya untuk mengakui apa yang benar-benar terjadi di wilayah timur Ukraina, bukanlah soal pemberontakan, tapi soal invasi Rusia.

"Dan kita harus melihatnya seperti itu," ujar Menendez, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (1/9/2014).

Dalam pemberitaan media massa disebutkan bahwa pasukan pemberontak telah menyebar ke mana-mana, padahal ujarnya, yang menyebar itu sebenarnya pasukan Rusia yang tengah melakukan invasi.

"Kita harus memberikan bantuan kepada Ukraina berupa senjata guna mempertahankan negaranya dari invasi oleh Presiden Rusia  Vladimir,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper