Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disbun Minta Perusahaan di Riau Gunakan Pekerja Lokal

Dinas Perkebunan Riau meminta perusahaan perkebunan menggunakan tenaga kerja lokal, dan membangun sumber ekonomi masyarakat yang ada di sekitar wilayah operasinya.
Perusahaan perkebunan sawit di Riau/Bisnis
Perusahaan perkebunan sawit di Riau/Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU—Dinas Perkebunan Riau meminta perusahaan perkebunan menggunakan tenaga kerja lokal, dan membangun sumber ekonomi masyarakat yang ada di sekitar wilayah operasinya.

Zulher, Kepala Dinas Perkebunan Riau, mengatakan selain melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR), perusahaan juga harus menggunakan tenaga kerja, dan membangun sumber ekonomi masyarakat setempat. Hal tersebut bertujuan membangun kebersamaan antara perusahaan dengan penduduk yang tinggal di sekitar wilayah operasinya.

“Pelaksanaan CSR, penggunaan tenaga kerja lokal, dan membangun sumber ekonomi masyarakat di sekitarnya sangat penting untuk menjaga kelestarian usaha perusahaan perkebunan,” katanya di Pekanbaru, Minggu (31/8/2014).

Zulher menuturkan dalam memberdayakan ekonomi masyarakat, perusahaan dapat berpartisipasi dalam perbaikan jalan usaha produksi, irigasi, pembuatan waduk, hingga pembuatan batas antara desa dengan hutan.

Keterlibatan perusahaan dalam kehidupan masyarakat dapat meminimalkan gesekan seperti yang terjadi antara PT Duta Palma Nusantara dengan warga di sekitar perusahaan. Padahal, masyarakat dan perusahaan dapat bersinergi dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi pada kawasan hutan.

Sementara itu, secara terpisah PT Chevron Pacific Indonesia memberikan 30.000 bibit ikan lele dumbo beserta pakannya, 2.000 bibit ayam potong, dan 500 ekor bebek petelur kepada Karang Taruna Kencana Bakti Desa Petani.

Bantuan tersebut diberikan perusahaan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat suku Sakai yang tinggal di sekitar wilayah operasi perusahaan.

PT Chevron Pacific Indonesia melaksanakan program ekonomi mandiri melalui pertanian terpadu di Pematang Pudu sejak 2012. Perusahaan bersama suku Sakai berupaya meningkatkan produktivitas hasil pertanian pada lahan seluas sembilan hektare, dan kolam ikan yang memiliki luas total tiga hektare.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper