Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI ITALIA: Negeri Menara Pisa Pangkas Estimasi Pertumbuhan

Laju aktivitas ekonomi Italia yang stagnan mendorong pemerintah negara tersebut memangkas estimasi pertumbuhan. Pemerintah Negeri Menara Pisa menilai mereka masih harus mengimplementasikan langkah-langkah akomodatif untuk memicu pertumbuhan.
Perdana Menteri Italia Matteo Renzi /Reuters
Perdana Menteri Italia Matteo Renzi /Reuters

Bisnis.com, ROMA – Laju aktivitas ekonomi Italia yang stagnan mendorong pemerintah negara tersebut memangkas estimasi pertumbuhan. Pemerintah Negeri Menara Pisa menilai mereka masih harus mengimplementasikan langkah-langkah akomodatif untuk memicu pertumbuhan.

Pada April lalu, Pemerintah Italia memprediksikan negara tersebut akan tumbuh 0,8% pada tahun ini. Pada kuartal II lalu, Italia mengalami resesi ekonomi.

“Kita harus merevisi angka estimasi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) ke nilai lebih rendah,” kata Menteri Keuangan Italia, Pier Carlo Padoan di Roma, Rabu (27/8/2014).

Penurunan estimasi ini sejalan dengan prediksi para ekonom yang juga berpendapat pertumbuhan Italia tidak akan mencapai 0,8%. Sejumlah ekonom bahkan memprediksikan negara perekonomian terbesar ketiga zona euro tidak tumbuh (zero growth) pada tahun ini.

“Italia juga harus menjaga defisit bujet di bawah batas yang ditetapkan Uni Eropa yaitu 3% dari PDB tahun ini,” kata Padoan.

Akhir pekan lalu, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi menyampaikan bahwa dirinya akan memutuskan paket kebijakan untuk memicu ekonomi negara tersebut yang stagnan 2 dekade terakhir.

Pada 2013, PDB Italia turun 1,9% setelah sebelumnya jatuh 2,4% pada 2012. Renzi menyampaikan kondisi perlambatan yang terjadi di sebagian besar negara-negara Eropa sudah seharusnya mendorong peningkatan kerja sama antara para pengambil kebijakan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper