Bisnis.com, BANDUNG- Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar pelatihan media tentang pentingnya sinergi kebijakan dua lembaga tersebut.
Lucky Fathul AH, Deputi Komisioner OJK bidang Manajemen Strategis I mengatakan perlu pemahaman dalam mengetahui persoalan makro dan mikro prudensial yang perannya sekarang sudah dipisahkan antara BI dan OJK.
"Sebenarnya di dunia pun masih jadi polemik antara pembagian makro dan mikro prudensial. Masing-masing negara berbeda," ujarnya di Bandung, Sabtu (23/8/2014).
Pelatihan ini katanya penting untuk membuka wawasan mengenai fungsi masing-masing lembaga, serta mencari celah yang memungkinan untuk melakukan sinergisitas kebijakan.
Apalagi, industri keuangan kian tumbuh yang menuntut pengawasan ekstra. Peran itu lah yang dijalankan OJK dengan fokus pada market conduct dan melindungi konsumen atau pada mikro prudensial.
Sementara itu BI berperan di makro prudensial dengan fokus menjaga kesehatan dan stabilitas sektor keuangan.
Pelatihan "Sinergi Kebijakan BI dan OJK" itu diikuti 59 jurnalis dari sejumlah media yang biasa melakukan liputan di BI dan OJK.