Bisnis.com, JAKARTA—Kota Melbourne, Australia, kembali meraih gelar kota paling layak huni di dunia untuk ke empat kalinya secara berturut-turut berdasarkan global liveability index yang diterbitkan The Economist Intelligence Units (EIU).
Denis Napthine, Premier Negara Bagian Victoria mengatakan Melbourne pantas menerima pernghargaan tersebut karena didukung perekonomian yang mantap, infrastruktur berstandar dunia, sistem pendidikan dan kesehatan yang unggul, serta kebijakan yang progresif dalam mendukung pertumbuhan bisnis.
“Pemerintah Negara Bagian Victoria banyak berinvestasi di sektor infrastruktur, jalan raya, jalur kereta api, rumah sakit dan sekolah. Semuanya untuk memastikan Melbourne tetap menjadi kota paling layak huni,” ujarnya dalam rilis resmi yang diterima Bisnis.com, Rabu (20/8/2014).
Dia mengatakan pemerintah setempat menargetkan agar Melbourne menjadi kota terbesar di Australia menggeser Sydney pada 2030 mendatang.
Selain itu, katanya, pemerintah setempat bersama pengusaha Australia dan pengusaha mancanegara terus berupaya memunculkan investasi baru dan menciptakan lapangan kerja guna mewujudkan Negara Bagian Victoria yang lebih sejahtera.
Senada, Komisaris Negara Bagian Victoria untuk Indonesia, Brett Stevens mengungkapkan kota tersebut merupakan pusat inovasi, penelitian, pengembangan, dan manufaktur berteknologi tinggi di kawasan Asia Pasifik.
Liveability Rangking yang diterbitkan EIU mengukur kondisi kelayakan hidup di 140 kota di seluruh dunia dengan memperhatikan 5 kriteria a.l stabilitas, kesehatan, budaya dan lingkungan, pendidikan, dan infrastruktur.