Bisnis.com, CILACAP - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap memprakirakan tinggi gelombang di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mulai Minggu (10/8/2014) malam hingga Selasa berpeluang mencapai 5 meter.
"Gelombang tinggi tersebut terjadi akibat pengaruh angin kencang di atas perairan dan cenderung searah. Kondisi tersebut diprakirakan akan berlangsung hingga dua hari ke depan," kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun BMKG Cilacap Teguh Wardoyo, di Cilacap, Minggu.
Oleh karena itu, pihaknya mengeluarkan peringatan dini akan bahaya gelombang tinggi yang berlaku mulai hari Minggu (10/8), pukul 19.00 WIB hingga Selasa (12/8) pukul 19.00 WIB.
Dalam hal ini, lanjut dia, tinggi gelombang 3-4 meter dengan kecepatan angin 5-20 knots yang bertiup dari arah timur hingga tenggara berpeluang terjadi di pantai selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta.
Sementara tinggi gelombang 3,5-5 meter dengan kecepatan angin 10-25 knots yang bertiup dari arah timur hingga tenggara berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Cilacap hingga Yogyakarta.
"Kami telah menginformasikan peringatan dini gelombang tinggi tersebut kepada seluruh pengguna jasa kelautan di Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta," katanya. Hal itu dilakukan karena tinggi gelombang lima meter berbahaya bagi pelayaran khususnya kapal nelayan berukuran kecil dan tongkang pengangkut batu bara.
Dia mengimbau nelayan tradisional yang menggunakan perahu berukuran kecil untuk berhati-hati saat melaut karena gelombang tinggi dapat datang setiap saat. Selain itu, wisatawan yang mengunjungi pantai selatan Jateng dan DIY diimbau untuk tidak berenang, terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas.
Menurut dia, angin kencang juga berpotensi terjadi di daratan khususnya wilayah pesisir selatan Jateng-DIY dengan kecepatan 5-40 kilometer per jam yang bertiup dari arah tenggara hingga barat daya. "Secara umum, kondisi cuaca di wilayah Jateng bagian selatan berawan dan berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang yang kadang-kadang disertai petir pada pagi dan malam hari," katanya.