Bisnis.com, MANADO—Kota Manado mengalami inflasi sebesar 0,85% pada Juli 2014 atau lebih rendah dari rata-rata inflasi nasional yang mencapai sebesar 0,93%.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) Albert Nicolaas menuturkan hal itu disebabkan oleh perkembangan harga berbagai harga komoditas yang menunjukkan peningkatan sepanjang bulan lalu menghadapi momen Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.
Berdasarkan data BPS Sulut, indeks harga konsumen (IHK) mengalami peningkatan dari 110,28 pada Juni 2014 menjadi 111,22 pada Juli 2014.
“Inflasi tahun kalender sebesar 2,84%, sedangkan inflasi secara year on year mencapai 4,02%,” katanya dalam jumpa pers di Manado, Senin (4/8/2014).
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks keseluruhan kelompok, meliputi bahan makanan sebesar 2,73%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,36%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,14%; kelompok sandang 0,19%.
Selanjutnya, kesehatan 0,89%; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,06%, serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,63%.
Adapun komoditas atau produk yang mengalami kenaikan harga, antara lain cakalang sisik, tomat sayur, tindarung, angkutan udara, tarif listrik, bawang merah, sate, cabe rawit, selar/tude, daging ayam ras.
Sementara itu, komoditas atau produk yang mengalami penurunan harga, antara lain kangkung, bawang putih, seng, lemon, cat tembok, ekor kuning, cabe merah, selada/daun selada, cakalang asap, dan semangka.
