Bisnis.com, MANADO—Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara mengumumkan Kota Manado mengalami inflasi sebesar 1,74% pada Desember 2015.
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Marthedy M. Tenggehi menuturkan terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 123,06 pada November 2015 menjadi 125,2 pada Desember 2015.
“Inflasi Kota Manado berada di atas rata-rata nasional sebesar 0,96%,” ujarnya dalam jumpa pers, Senin (4/1/2016).
Menurutnya, inflasi yang lumayan tinggi itu terjadi karena kenaikan indeks pada seluruh kelompok pengeluaran dengan kenaikan tertinggi pada kelompok bahan makanan, yaitu sebesar 5,93%.
Sementara itu, kelompok yang mengalami kenaikan indeks terendah adalah kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,29%.
Adapun penyumbang (andil) terbesar inflasi di Kota Manado sepanjang Desember 2015 yaitu cabai rawit 0,7103%, sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah ikan tindarung 0,0809%.
Dengan demikian, inflasi tahun kalender dan inflasi secara year on year tercatat sebesar 5,56%. Dari 82 kota IHK di Indonesia, semuanya mengalami inflasi.
Di antara beberapa kota di Pulau Sulawesi, inflasi Manado merupakan kota tertinggi ketiga setelah Palu 1,96% dan Gorontalo 1,89%.