Bisnis.com, SANTIAGO-- Sekitar 5.000 demonstran yang menentang serangan militer Israel di Gaza dengan menggelar aksi unjuk rasa di Ibu Kota Chile, yang merupakan rumah bagi komunitas Timur Tengah yang cukup besar.
Aksi jalan kaki itu berujung di Kedutaan Besar Israel di Santiago, tempat beberapa peserta unjuk rasa menembel foto-foto anak-anak yang tewas akibat serangan-serangan militer Israel tersebut ke dinding bangunan.
Aksi itu dilanjutkan ke Kedutaan Besar Amerika Serikat, yang dilihat sebagai sekutu terdekat Israel.
Aksi kekerasan antara pasukan Israel dan Hamas yang telah memasuki hari ke-12 telah mengakibatkan tewasnya lebih dari 340 orang, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil Palestina.
Chile pada tahun 2011 mengakui Palestina sebagai sebuah negara yang berdaulat, tanpa menetapkan batas wilayah negara itu.
Sekitar 300.000 orang keturunan Timur Tengah dan Arab tinggal di Chile, jauh lebih banyak dibandingkan dengan komunitas yahudi yang hanya berjumlah 30.000 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel