Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK SENTRAL AS: Yellen Nyatakan Hindari Intervensi Politik

Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen mengatakan bahwa undang-undang yang mewajibkan bank sentral memberi tahu strategi pembuatan kebijakan moneter akan merusak independensi bank tersebut.
 Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Gubernur Bank Sentral AS Janet Yellen mengatakan bahwa undang-undang yang mewajibkan bank sentral memberi tahu strategi pembuatan kebijakan moneter akan merusak independensi bank tersebut.

Menjawab pertanyaan dari Komisi Jasa Keuangan DPR, Yellen mengatakan bahwa merupakan sebuah kesalahan besar bagi bank sentral untuk patuh menjalankan kebijakan moneter sesuai dengan aturan matematika.

“Tidak ada bank sentral yang bisa melakukan hal itu,” ujarnya sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (17/7/2014).

Meski sebuah legislasi memungkinkan bank sentral untuk beralih dari aturan jika kondisi pasar menjamin, ujar Yellen, kebijakan tersebut masih sejalan dengan independensi bank sentral.

“Pengawasan politis akan merusak independensi bank sentral dalam melaksanakan kebijakan moneter,” ujarnya.

Dia mengatakan pengalaman global menunjukkan bahwa Amerika Serikat mempunyai kinerja makro ekonomi yang lebih baik ketika bank sentral dihindari dari tekanan politisi jangka pendek.

Rancangan Undang-undang (RUU) yang diumumkan pada 8 Juli tersebut mewajibkan Komisi Pasar Terbuka Federal (FOMC) menjelaskan strategi atau aturan untuk mengubah tingkat bunga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper