Bisnis.com, JAKARTA - Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean pada 2015, Universitas Pancasila akan membekali para mahasiswa dengan pembangunan karakter, agar bisa tetap mempertahakan nilai-nilai Pancasila dan budaya di tengah globalisasi.
"Sesuai dengan namanya Universitas Pancasila, kami akan menyiapkan mahasiswa yang berkarakter dan paham terhadap nilai Pancasila," kata Rektor Universitas Pancasila Prof. Wahono Sumaryono, usai acara berbuka bersama dengan anak yatim di Kampus UP Jakarta, Senin (14/7/2014).
Menurut dia, perdagangan bebas di kawasan Asean bisa jadi peluang dan ancaman. "Disebut peluang kalau kita punya lulusan yang bisa kompetiti. Dan menjadi ancaman kalau tak bisa menghasilkan alumni yang bermutu, dan proses pendidikannya kurang baik," kata Wahono.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya selalu memperbaiki kualitas pengajar yaitu para dosen, bekerja sama dengan kampus luar negeri, meningkatkan passing grade mahasiswa, seperti kemampuan bahasa Inggrisnya ditingkatkan.
Mengenai penanaman nilai-nilai Pancasila pada mahasiswa, katanya, sudah dilakukan sejak lama. "Lima menit sebelum kelas dimulai, dosen mengajak mahasiswa memahami nilai-nilai Pancasila. Selain itu juga dilengkapi dengan buku saku," katanya.
Wahono juga menuturkan saat ini jumlah mahasiswanya mencapai 11.000 orang. Sedangkan mahasiswa baru setiap tahunnya sekitar 2.300 orang. Proses penerimaan mahasiswa baru berlangsung hingga Agustus 2014.
"Jumlah alumni UP saat ini sekitar 4.400 orang. Mereka banyak bekerja di private sector daripada di pemerintahan. Itu merupakan networking yang cukup bagus," ungkapnya.
MEA 2015: Begini Cara Universitas Pancasila Hadapi Pasar Bebas Asean
Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean pada 2015, Universitas Pancasila akan membekali para mahasiswa dengan pembangunan karakter, agar bisa tetap mempertahakan nilai-nilai Pancasila dan budaya di tengah globalisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rahmayulis Saleh
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
11 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu