Bisnis.com, JAKARTA – Serangan Israel terhadap pemukiman warga Palestina di jalur Gaza mendorong sejumlah lembaga untuk berkontribusi, termasuk Dompet Dhuafa yang akan mengirimkan relawan mereka ke wilayah tersebut.
Direktur Penggalangan Sumber Daya Dompet Dhuafa Thoriq M. Thoriq Helmi mengatakan bantuan lembaga amil zakat tersebut fokus pada ekonomi mikro yang berbasis pada pangan. Bantuan tersebut antara lain pengembangan peternakan kelinci yang sudah didirikan sebelumnya.
“Kami berencana akan membantu mendirikan 20 sentra tambahan peternakan kelinci untuk pasokan pangan mandiri masyarakat Palestina,” ujarnya akhir pekan lalu.
Adanya embargo bahan pangan membuat warga Palestina tidak bisa mendapat pasokan makanan dari luar. Thoriq mengatakan pihaknya memilih tidak mendirikan bangunan agar tidak cepat hancur terkena serangan Israel.
Selain peternakan kelinci, bantuan yang diberikan antara lain mendirikan pabrik roti. Bahan roti berupa gandum yang dipasok dari Mesir. Memberikan bantuan melalui sisi ketahanan pangan dinilai efektif dibanding mendirikan perumahan, sebab bila mendirikan perumahan sering kali akan cepat hancur dan rugi.
Arus sumbangan untuk Palestina ke jalur Gaza melonjak. Dalam 2 hari, Dompet Dhuafa menerima sekitar Rp200 juta. Pekan ini, lembaga nirlaba tersebut akan mengirim relawan berupa tim medis dan ahli logistik.