Bisnis.com, SURABAYA - Tokoh lintas agama di Kota Surabaya menyerukan pernyataan sikap untuk mendukung suasana kondusif selama penghitungan suara pemilu presiden berlangsung.
Pernyataan tersebut disampaikan untuk Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, tetapi diwakilkan kepada Kepala Bakesbangpolinmas Surabaya Sumarno, pada Minggu (13/7/2014) di kediaman walikota.
Adapun isi pernyataan tersebut yakni, Pertama, senantiasa menjaga persaudaraan, kerukunan dan keamanan, khususnya di Kota Surabaya. Kedua, eforia politik dalam pilpres hendaknya bisa dikendalikan oleh masing-masing pendukung calon presiden.
Ketiga, para elite dan pimpinan masyarakat, bersama tokoh-tokoh lintas agama tetap mengedepankan kerukunan, kebersamaan, persaudaraan sebagai bangsa menyikapi hasil pesta demokrasi pemilu presiden 2014.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Surabaya Chalimi menjelaskan kerukunan dan persaudaraan antarumat beragama di Surabaya sudah terjalin begitu baik.
"Kondisi seperti ini memang diperlukan kewaspadaan. Agar tidak ada ruang bagi kelompok maupun orang yang mengambil kesempatan untuk menambah keruh suasana. Selama ini, warga Surabaya dikenal dewasa, toleransi tinggi, saling menghargai dan menghormati menyikapi persoalan yang rawan menimbulkan konflik," katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu (13/7/2014).
Kepala Bakesbangpolinmas Surabaya Sumarno mengatakan bahwa sampai saat ini suasana Surabaya sangat kondusif meski sempat ada perbedaan pendapat warga terkait pemimpin pilihannya. Dia melanjutkan, masyarakat Surabaya diimbau agar tidak termakan isu-isu yang menambah keruh suasana.