Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TABLOID OBOR RAKYAT: 2 Pengusaha ZA & YN Sokong Dana Rp450 Juta

Pemred Tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono mendapatkan sokongan dana Rp450 juta untuk dapat menjalankan tabloid tersebut.
Tabloid Obor/Antara-Syaiful Arif
Tabloid Obor/Antara-Syaiful Arif

Bisnis.com, JAKARTA - Pemred Tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono mendapatkan sokongan dana Rp450 juta untuk dapat menjalankan tabloid tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie. Dia mengatakan dana tersebut didapatkan Setiyardi dari dua orang pengusaha.

"Sesuai dengan penjelasan penyidik, ada dua kawan SB [Setiyardi Budiono] sebagai pengusaha berlaku sebagai penyandang dana dengan total Rp450 juta," ujarnya, Jumat (11/7/2014).

Lebih lanjut Ronny menguraikan dua pengusaha tersebut ialah YN yang memberikan Rp200 juta dan ZA Rp250 juta. YN memberikan uang tersebut kepada ZA untuk kemudian diberikan kepada SB.

Kedua penyandang dana tersebut, sambungnya, juga sudah diperiksa oleh penyidik Mabes Polri. Namun, Ronny mengaku tidak mengetahu secara persis bidang usaha kedua penyandang dana Tabloid Obor Rakyat.

 

496.255 Tabloid Obor Rakyat Telah Beredar di Masyarakat

Sebanyak 496.255 eksemplar Tabloid Obor Rakyat telah beredar di masyarakat dari jumlah keseluruhan yang telah dicetak yakni 520.000 eksemplar.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie mengatakan setelah dicetak oleh PT PT Mulia Kencana Semesta (MKS), tabloid-tabloid tersebut diserahkan kepada PT Pos Indonesia cabang Bandung.

"Jadi yang belum terdistribusi itu 23.745 eksemplar dari total 520.000 eksemplar yang telah dicetak," katanya, Jumat (11/7/2014).

Dia melanjutkan, sisa tabloid yang telah disita dan dijadikan barang bukti tersebut, sebelumnya masih menunggu perintah dari Setiyardi untuk disebarluaskan.

"Semua pengiriman itu atas arahan SB karena MKS setelah mencetak hanya menyerahkan kepada PT Pos," jelasnya.

Hingga saat ini, katanya, penyidik masih terus menggali arus kas dari dana tersebut untuk berbagai kegiatan produksi dan distribusi tabloid yang memuat kampanye hitam terhadap Joko Widodo tersebut.

"Penyidik masih mendalami penggunaan dana tersebut," jelas Ronny.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper