Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta institusi pers nasional dapat menahan diri dan tidak terlalu vulgar dalam pemberitaan tentang Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014.
Kepala Negara terutama meminta pers menahan diri dari pemberitaan yang dapat memicu situasi paska proses pemungutan suara Pilpres 2014 semakin tegang yang berpotensi menimbulkan bentrokan fisik secara horizontal.
“Saya serukan, ketika hadapi situasi setengah krisis, pers dan media tidak berpihak secara membabi buta. Dengan demikian pemberitaan menjadi lebih fair dan berimbang dan pers tetap mendapatkan kepercayaan dari rakyat,” ujar SBY, Jumat (11/7/2014).
Sebelumnya, SBY juga sempat melontarkan masukannya kepada institusi pers dan media massa yang memberitakan kegiatan kampanye Pilpres 2014. Kepala Negara terutama mengkritik pemberitaan media massa tersebut yang alih-alih meneduhkan suasana, justru mengaduk emosi masyarakat.
“Saya amati media masa di masa kampanye ini melakukan sesuatu yang bisa mengaduk emosi rakyat. Saya berharap dengan niat baik di masa kritis ini, mendekati kualitas demokrasi,” ujar SBY.