Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS IRAK: Kurdistan Tuntut Referendum

Tatkala Irak tengah berjuang untuk menghadapi serbuan militan, persatuan negeri itu kini sedang berada dalam bahaya setelah etnis Kurdi menuntut referendum.
 Militer Irak/Bloomberg
Militer Irak/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Tatkala Irak tengah berjuang untuk menghadapi serbuan militan, persatuan negeri itu kini sedang berada dalam bahaya setelah etnis Kurdi menuntut referendum.

Dilasir Al Jazeera, Presiden Kurdistan Masoud Barzani meminta parlemen untuk membentuk komisi pemilihan independen yang akan memulai mengorganisir referendum kemerdekaan bagi kawasan semiotonom tersebut.

 “Ini akan memperkuat posisi kami dan akan menjadi senjata ampuh di tangan kami,” katanya, Kamis (3/7/2014).

Langkah ini telah segaris dengan keinginan mayoritas etnis Kurdi untuk menentukan nasib sendiri.

Wilayah Kurdi memang telah lama berselisih dengan pemerintah federal Irak pada sejumlah isu, khususnya menyangkut pembayaran anggaran yang kurang dan kerap tertunda untuk kawasan itu.

Seruan referendum kemerdekaan bukanlah hal baru. Dalam pemungutan suara tak mengikat pada 2005, Kurdi mendukung opsi pemisahan diri dari Irak.

Sebelumnya, pada 24 Juni lalu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengunjungi Arbil, Ibukota Kurdistan, dan bertemu Barzani.

Usai pertemuan tersebut, Kerry mengatakan Barzani berniat membantu pemerintahan Irak, meski yang bersangkutan tidak lantas membatalkan opsi merdeka yang telah digulirkan sejak lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :
Sumber : Al Jazeera
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper