Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TABLOID OBOR RAKYAT: Setyardi Berkukuh Tulisannya Adalah Fakta

Pemimpin Redaksi Obor Rakyat, Setyardi Budiono dan penulis Darmawan Sepriyosa baru saja menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri terkait dugaan fitnah terhadap calon presiden Joko Widodo.

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemimpin Redaksi Obor Rakyat, Setyardi Budiono dan penulis Darmawan Sepriyosa baru saja menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri terkait dugaan fitnah terhadap calon presiden Joko Widodo.

Baik Setyardi maupun Darmawan enggan untuk menjelaskan substansi dari pemeriksaan yang ia jalani.

Keduanya pun enggan untuk menjelaskan hubungan antara importir minyak Muhammad Reza Chalid sebagai penyandang dana tabloid tersebut dengann Hatta Rajasa dan termasuk Muchlis Hasyim, pemilik media www.inilah.com.

Darmawan yang juga menjabat sebagai salah satu redaktur di portal berita www.inilah.com menegaskan bahwa Muchlis sama sekali tidak terlibat dalam proyek tabloid Obor Rakyat itu.

"Tidak ada kaitan dengan ini. Yang memerintah saya menulis di www.inilah.com ya Pak Muchlis, yang memerintah saya menulis di Obor ya Pak Setyardi karena dia Pemred," kata Darmawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/7/2014).

Darmawan sendiri mengaku tidak tahu-menahu perihal donatur utama dari tabloid Obor Rakyat tersebut. "Tugas saya hanya menulis," tegas dia.

Setyardi Budiono pun mengatakan hal sama. Ia menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan Muchlis Hasyim, termasuk Reza Chalid dalam proyek tabloid Obor Rakyat itu.

Dia pun mengaku tidak mengenal dengan Reza Chalid, importir minyak yang juga rekan dekat Hatta. "Enggak ada kaitannya," ujar dia.

Setyardi pun kembali menegaskan bahwa seluruh pendanaan operasional tabloid Obor Rakyat berasal dari uang pribadinya, tanpa ada bantuan dari manapun.

"Soal dana...duit saya," tegasnya.

Ditegaskan Setyardi, dirinya bersama Darmawan pernah menjadi wartawan Majalah Tempo selama bertahun-tahun.

Alhasil mereka pun paham betul cara penulisan berita secara berimbang dan akurat.

Dia bersikukuh bahwa apa yang dia tulis adalah sesuai berdasarkan fakta yang ada, meskipun banyak pihak yang meragukan isi dari tabloid tersebut.

"Kami tahu lah cara menulis berita. Wartawan harus punya keyakinan apa yang kita tulis adala fakta," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper