Bisnis.com, KUALA LUMPUR—Ringgit melaju ke level tertinggi sejak September 2012 di tengah meningkatnya spekulasi kenaikan suku bunga acuan pada bulan mendatang.
Sebelumnya, bank sentral Malaysia mengindikasikan kenaikan hingga 3% untuk pertama kalinya sejak 3 tahun. Swap rate 10 tahun naik 18 basis poin kuartal II/2014 menjadi 3,67%, posisi tertinggi sejak 2008.
“Ekspektasi terkait kenaikan suku bunga mengerek naik nilai ringgit. Di balik ekspektasi itu, ada aliran masuk portofolio,” kata Saktiandi Supaat, analis Malayan Banking Bhd. Di Singapura, Senin (30/6).
Ringgit menguat 1,7% selama 3 bulan dan 0,1% pada Senin (30/6) menjadi 3,21 per dolar pada pukul 10.15 di Kuala Lumpur. Bahkan, ringgit sempat melonjak 3,2 pada Senin (9/6), level tertinggi sejak November tahun lalu.
Berdasarkan data bank sentral, dana global menaikkan kepemilikannya pada obligasi pemerintah dan korporasi senilai 0,5% menjadi 235,9 miliar ringgit (US$73,5 miliar) pada April lalu, kepemilikan terbesar sejak Mei 2013.