Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VIRUS EBOLA: WHO Nyatakan Bisa Dikendalikan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan ini membantah wabah Ebola yang menyebar di Afrika Barat tak bisa dikendalikan.

Bisnis.com, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan ini membantah wabah Ebola yang menyebar di Afrika Barat tak bisa dikendalikan.

"Situasi bukan tak terkendali, dan banyak pekerjaan telah dilakukan di ketiga negara yang terpengaruh - Guinea, Sierra Leone dan Liberia - untuk menanggulangi keadaan dan menghentikan penyebaran virus Ebola," kata Dr. Pierre Formently, seorang ahli dari Departemen Pengawasan dan Tanggapan Penyakit Menular, dalam satu pernyataan.

Formently mengatakan WHO bersama pemerintah lokal telah mampu mengendalikan wabah di berbagai tempat, misalnya di Telimele dan Dabola di Guinea. Meskipun ada beberapa tempat yang WHO tak sepenuhnya berhasil, tapi di tempat lain organisasi dunia itu telah berhasil menghentikan rantai penularan.

Namun kesulitan dalam mengidentifikasi kasus, melacak tempat kontak dan pengiriman pesan kepada penduduk mengenai penularan masih ada di negara yang terpengaruh itu, terutama di daerah hutan.

"Mengingat wabah virus tersebut baru-baru ini di Sierra Leone, dan karena rakyat mengunjungi Liberia serta tempat lain, WHO perlu menangani kemungkinan berlanjutnya penularan di antara banyak negara," katanya.

Dia memperingatkan negara lain yang berbatasan dengan Afrika Barat, seperti Pantai Gading, Mali, Senegal dan Guinea-Bissau dan yang lain akan siap jika ada orang yang terinfeksi penyakit tersebut pergi ke negara mereka.

Hingga Kamis (26/6), sebanyak 386 kasus Ebola yang dikonfirmasi, kemungkinan dan diduga telah dilaporkan di Guinea, termasuk 280 kematian. Sierra Leone telah melaporkan 176 kasus termasuk 78 kematian. Liberia telah melaporkan 63 kasus termasuk 41 kematian.

Dalam upaya mencegah penyebaran lebih jauh virus itu dalam waktu dekat, WHO berencana mengadakan pertemuan khusus antara 2 dan 3 Juli di Ghana guna membahas cara paling baik untuk menanggulangi krisis itu serta secara bersama mengembangkan rencana menyeluruh tanggapan operasional antar-negara.(ant/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper