Bisnis.com, PEKANBARU – Polda Riau menyatakan sudah ada 34 warga yang ditangkap dalam dugaan kasus pembakaran lahan serta pembalakan liar, sehari pascapembukaan kembali Posko Satgas Siaga Asap.
"Sampai sekarang ada 34 orang yang ditangkap, penangkapan terakhir empat orang di Kabupaten Bengkalis," ujar Kabid Humas Polda Riau, AKPB Guntur Aryo Tejo seperti dikutip Antara, Rabu (25/6/2014).
Dia mengatakan puluhan orang yang diamankan tersebut merupakan warga biasa yang melakukan pembakaran lahan, dan beberapa di antaranya melakukan pembalakan liar.
Dia mengatakan Polda Riau mulai aktif melakukan operasi pencegahan kebakaran lahan dan puluhan orang tersebut merupakan hasil operasi polisi sejak akhir Mei lalu.
"Kasusnya masih dalam proses," katanya.
Menurutnya, Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono telah memerintahkan agar semua jajarannya untuk bekerja keras untuk tindakan prepentif dan represif dalam menangani kebakaran hutan dan lahan.
"Bahkan Kapolda Riau telah memerintahkan kepada seluruh Kapolsek selama musim kebakaran jangan ada di kantor, tetapi harus terjun ke lapangan mencari tahu penyebab kebakaran," katanya.
Pemprov Riau sendiri telah membuka kembali Pos Komando Satgas Siaga Asap di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, sejak 24 Juni lalu. Pemerintah daerah terus berupaya agar kebakaran tidak meluas yang bisa kembali menyebabkan bencana asap seperti awal tahun 2014.
Meski begitu, Satelit Tera dan Aqua terus mendeteksi banyak titik panas (hotspot) yang terus bermunculan, bahkan ada 366 titik tersebar di Provinsi Riau pada 25 Juni ini. Total "hotspot" di Pulau Sumatera mencapai 386 titik dimana sebagian besar diantaranya berada di Riau. Jumlah titik panas mengalami lonjakan tinggi dibandingkan pantauan satelit pada Selasa petang (24/6), yang mencapai 85 titik.