Bisnis.com, JAKARTA - Bank sentral AS memangkas pertumbuhan ekonomi 2014 akibat musim dingin yang berlebihan.
The Fed memperkirakan pertumbuhan antara 2,1% dan 2,3% untuk tahun ini atau turun dari prediksi pada Maret sebesar 2,8% hingga 3%.
Namun demikian, dalam pernyataan berikutnya, bank sentral menyatakan aktivitas ekonomi mengalami pemulihan dalam beberapa bulan terakhir.
Sebagaimana diperkirakan, bank itu juga memangkas kembali program stimulus sebesar US$10 miliar per bulan menjadi US$35 miliar sebagaimana dikuitp BBC.com, Kamis (19/6/2014). Bank tersebut membeli obligasi untuk menjaga tingkat bunga jangka panjang dan mendorong perbankan untuk melakukan pinjaman.
Langkah pemangkasan pembelian obligasi merupakan yang kelima sejak Desember tahun lalu dan bank itu diperkirakan akan menyetop pembelian obligasi secara keseluruhan pada musim gugur ini.
Namun demikian, Gubernur Bank Sentral AS, Janet Yellen menekankan bahwa langkah itu bukanlah program yang permanen dan kapan perlu bisa dilakukan perubahan.