Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI EROPA: IMF Nilai Pemulihan Ekonomi Italia Tidak Sesuai Harapan

Dana Moneter Internasional (IMF) mengimbau Perdana Menteri (PM) Italia Matteo Renzi untuk secepatnya melaksanakan reformasi tenaga kerja dan membersihkan korupsi untuk meningkatkan pertumbuhan yang lemah di ekonomi terbesar ketiga zona euro itu.

Bisnis.com, ROMA - Dana Moneter Internasional (IMF) mengimbau Perdana Menteri (PM) Italia Matteo Renzi untuk secepatnya melaksanakan reformasi tenaga kerja dan membersihkan korupsi untuk meningkatkan pertumbuhan yang lemah di ekonomi terbesar ketiga zona euro itu.

"Meskipun terjadi peningkatan dalam konsumsi swasta dan ekspor, "pemulihan tetap rapuh dan pengangguran sangat tinggi, menyoroti kebutuhan untuk tindakan kebijakan berani dan cepat," kata IMF dalam sebuah laporan setelah kunjungan ke Italia.

Perekonomian Italia menyusut 0,1% pada kuartal pertama 2014 setelah secara resmi menarik diri dari resesi terburuk pasca perang pada akhir tahun lalu.

Data resmi, termasuk peningkatan produksi industri, menunjukkan pertumbuhan akan meningkat lagi pada kuartal kedua.

Renzi - yang menjadi perdana menteri pada Februari - telah berjanji berulang kali untuk memodernisasi Italia, membersihkan sistem politiknya dan mengatasi rekor pengangguran.

"Pengiriman perubahan nyata sekarang penting untuk memperkuat kepercayaan dan dukungan untuk reformasi," kata IMF.

IMF juga menyoroti rebalancing fiskal untuk memungkinkan tarif pajak yang lebih rendah dan peningkatan belanja produktif sebagai kunci untuk membalikkan nasib Roma.

Menurut IMF, kebijakan reformasi pemerintah pada tenaga kerja dan daya saing, memberikan lebih banyak dukungan untuk usaha kecil dan menengah serta pembersihan sistem peradilan semua akan membantu meningkatkan pertumbuhan.

Di bidang hak-hak pekerja, IMF mengatakan peran sementara Italia, yang telah dikritik karena pengurangan hak-hak pekerja mereka, harus diganti dengan kontrak yang meningkatkan perlindungan kerja bagi pekerja.

Reformasi dari 2012 untuk membersihkan korupsi telah membantu tetapi "bisa lebih jauh ditingkatkan, terutama dengan mengkriminalisasikan pelanggaran akuntansi palsu dan mengubah ketentuan pembatasan waktu," tambahnya.

Lembaga itu juga memuji bank-bank Italia untuk membuat kemajuan dalam memperkirakan kerugian, reformasi tata kelola dan meningkatkan modal swasta, tetapi memperingatkan pada lambatnya penghapusbukuan (write-off). (ant/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper