Bisnis.com, CHICAGO – Starbucks Corp (SBUX) yang telah menawarkan sebagian sahamnya untuk karyawan lebih dari dua dekade, kini mulai menggunakan dana tersebut untuk menyekolahkan pekerjanya hingga mendapatkan gelar sarjana dari kuliah online Arizona State University.
Dalam seminggu, pegawai Starbuck bekerja selama 20 jam kerja. Untuk mengikuti kuliah online ASU, mereka harus menghabiskan hingga US$6500 untuk dua tahun pertama.
Presiden Starbucks regional Amerika, Cliff Burrows mengatakan langkah ini diambil sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap pengabdian pegawainya.
“Mereka adalah partner kami. Ini cara terbaik untuk melayani mereka,” kata Burrows, Selasa (17/6/2014)
Starbucks yang merupakan jaringan coffeshop terbesar dunia, telah menerapkan sistem pembagian saham kepada pegawainya sejak 1991.
Pegawai Starbucks juga medapatkan kopi gratis pada jam kerja, dan diskon 30% pada makanan, minuman, dan merchandise Starbucks.
Perusahaan juga sebelumnya menawarkan uang reimbursement US$1000 per tahunnya untuk pegawai yang bekerja di Starbucks selama minimal satu tahun.
Saat ini program utang pelajar AS telah menambah utang AS sebesar US$1,2 triliun.
Kondisi ini memberatkan perekonomian AS karena masyarakat mudanya tidak berani berinisiatif untuk memulai bisnis, dan memiliki banyak pertimbangan untuk menggunakan uangnya.