Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Negoisasi Gagal, Pasokan Gas ke Eropa Aman

Kendati negosiasi harga gas antara Ukraina dengan Rusia gagal tercapai, Uni Eropa bisa bernapas lega. Pasalnya, Rusia menegaskan aliran gas ke Eropa tidak akan terhambat, meski aliran gas ke Ukraina diputus.
Kilang gas. Pasokan Gas Eropa Aman/Bisnis
Kilang gas. Pasokan Gas Eropa Aman/Bisnis

Bisnis.com, MOSKOW/KIEV—Kendati negosiasi harga gas antara Ukraina dengan Rusia gagal tercapai, Uni Eropa bisa bernapas lega. Pasalnya, Rusia menegaskan aliran gas ke Eropa tidak akan terhambat, meski aliran gas ke Ukraina diputus.

“Hari ini [Senin], dari pukul 10.00 a.m waktu Moskow, Gazprom, berdasarkan kontrak sebelumnya, telah mengubah sistem pembayaran gas di muka. Mulai hari ini, perusahaan Ukraina hanya mendapatkan gas apabila telah membayarnya,” ungkap keterangan resmi dari OAO Gazprom di Moskow, Senin (16/6/2014).

Lebih lanjut, juru bicara raksasa gas Rusia Sergei Kupriyanov meyakinkan pasokan gas untuk konsumen Eropa akan tetap didistribusikan dengan volume penuh dan perusahaan gas Ukraina Naftogaz berkewajiban untuk melakukannya.

Kiev dan Moskow gagal mencapai kesepakatan dalam menentukan harga gas karena kedua belah pihak bersikukuh pada posisi masing-masing. Rusia telah memangkas harga menjadi US$385 dari US$485 per 1000m3, tetapi Ukraina tetap pada harga US$ US$268,5.

Negosiasi yang berlangsung alot semakin diperparah dengan ketegangan politik antara Rusia dengan Ukraina, termasuk jatuhnya pesawat militer Ukraina oleh pelaku separatisme pro-Rusia di timur Ukraina.

Gazprom menuntut Kiev untuk membayar utang senilai US$1,95 miliar yang akhirnya melambung menjadi lebih dari US$4 miliar pada akhir tenggat pembayaran atau negara jajahan Rusia itu akan menghadapi pemutusan pasokan gas, jika menolak membayar di muka.

Setelah gagal mencapai kata sepakat, Gazprom melayangkan tuntutan hukum ke pengadilan arbitrasi internasional untuk menyelesaikan permasalahan utang Ukraina. Tidak mau kalah dengan Rusia, Ukraina juga menggugat Gazprom ke pengadilan yang sama untuk mengembalikan pembayaran gas senilai US$6 miliar.

“Kami ingin mengumumkan bahwa suplai gas dari Rusuai telah dipangkas hingga 0,” tekan Menteri Energi Ukraina Yuri Prodan.  

Harga gas Inggris seketika melonjak 8,8%,  melebihi harga gas 4 bulan mendatang. Itu merupakan kenaikan terbesar sejak Maret tahun ini. Bahkan, harga gas melebihi kontrak Juli menjadi 45,55 pence per thermal di ICE Futures Europe dan diperdagangkan di level 45,25 pence pada pukul 8.03 a.m di London.

Meski Rusia telah bersikap tegas atas keputusannya untuk memangkas gas ke Ukraina sekaligus memastikan pasokan gas ke Eropa tidak akan terganggu, Komisioner Energi Uni Eropa Guenther Oettinger meminta Rusia untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.

“Saya harap kepada partner saya [Rusia] untuk mempertimbangka kembali beberapa aspek negosiasi yang lalu. Untuk itu, pertemuan trilateral masih dimungkinan pada Juni tahun ini,” tambahnya di Vienna. (Reuters/Bloomberg)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper