Netralitas TNI kembali dipertanyakan ketika tersiar berita ada oknum Bintara Pembina Desa (Babinsa) menekan penduduk Jakarta untuk memilih capres tertentu. Tidak hanya di Jakarta, dugaan adanya keterlibatan anggota Babinsa yang mengarahkan pilihan politik masyarakat ke pasangan capres tertentu juga terjadi di beberapa daerah.
Meskipun Panglima TNI Jenderal Moeldoko berkali-kali mengatakan TNI harus netral, tetapi yang terjadi di lapangan berbeda dengan yang di inginkannya. Oleh karena itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berharap hal tersebut segera diselesaikan serta meminta Panglima TNI ikut turun tangan. Bawaslu juga meminta Panglima TNI agar melakukan sesuatu kegiatan supaya penyimpangan-penyimpangan di bawah ini tidak terjadi lagi.
Menyikapi masalah ini, semua pihak termasuk tim pemenangan capres/cawapres diharapkan untuk berpikir jernih dan tidak saling menuduh. Terpenting adalah isu ini harus segera diselesaikan. Jika tidak, masalah ini akan dimanfaatkan oleh kelompok kepentingan untuk memecah belah TNI.
Pengirim:
Agung Wiratama
Margonda, Depok, Jawa Barat