Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lawan Boko Haram, AS Danai Siaran Televisi di Nigeria Utara

Amerika Serikat mendanai 24 saluran baru pada televisi satelit yang siar 24 jam sehari di Nigeria bagian utara.
Sebuah poster iklan mencari pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau dan pejuang lainnya yang ditempelkan di dinding di desa Baga di pinggiran Maiduguri, di timur laut negara bagian Borno dalam 13 Mei 2013. /reuters
Sebuah poster iklan mencari pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau dan pejuang lainnya yang ditempelkan di dinding di desa Baga di pinggiran Maiduguri, di timur laut negara bagian Borno dalam 13 Mei 2013. /reuters

Bisnis.com, WASHINGTON – Amerika Serikat mendanai 24 saluran baru pada televisi satelit yang siar 24 jam sehari di Nigeria bagian utara.

Cara ini digunakan untuk melawan pemberontakan Islamis militan Boko Haram dan kelompok lain di kawasan itu. Pejabat AS menyatakan proyek tersebut sedang berjalan, tapi dia tidak memerincinya.

"[AS akan] mendukung upaya Nigeria untuk menyediakan alternatif yang menarik untuk pesan ekstremis kekerasan," ucap pejabat tersebut kepada New York Times yang dikutip Reuters, Sabtu, (7/6/2014).

Proyek televisi tersebut merupakan hasil diskusi dengan Nigeria di akhir 2012 mengenai cara bekerja sama untuk melawan Boko Haram. Isi saluran akan diproduksi oleh warga negara Nigeria di Nigeria.

Dalam beberapa bulan terakhir, kerja sama AS dan Lagos meningkat dalam menanggapi kekerasan dari Boko Haram, termasuk kerja sama pengawasan dan bantuan komunikasi pascapenculikan lebih dari 200 siswa perempuan pada April lalu.

The Times mengatakan saluran televisi yang bakal siar sebentar lagi itu dibiayai oleh State Department's Bureau of Counterterrorism dan diperkirakan menelan dana sekitar US$6 juta.

Proyek ini dijalankan di Nigeria oleh Equal Access International, kontraktor pemerintah berbasis di San Francisco. Equal Access International berhasil mengelola program media yang disponsori oleh Departemen Luar Negeri di Yaman dan Pakistan untuk mendorong partisipasi pemuda dalam politik dan melawan ekstremis Islam.

Ahli kebijakan luar negeri mengatakan proyek saluran baru televisi satelit menghadapi pelbagai tantangan di Nigeria bagian utara. Tantangan itu yakni rendahnya tingkat infrastruktur, layanan publik, tingkat melek huruf, dan keamanan. Belum lagi akses listrik yang terbatas dan segelintir orang yang memiliki televisi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper