Bisnis.com, WASHINGTON – Amerika Serikat mendanai 24 saluran baru pada televisi satelit yang siar 24 jam sehari di Nigeria bagian utara.
Cara ini digunakan untuk melawan pemberontakan Islamis militan Boko Haram dan kelompok lain di kawasan itu. Pejabat AS menyatakan proyek tersebut sedang berjalan, tapi dia tidak memerincinya.
"[AS akan] mendukung upaya Nigeria untuk menyediakan alternatif yang menarik untuk pesan ekstremis kekerasan," ucap pejabat tersebut kepada New York Times yang dikutip Reuters, Sabtu, (7/6/2014).
Proyek televisi tersebut merupakan hasil diskusi dengan Nigeria di akhir 2012 mengenai cara bekerja sama untuk melawan Boko Haram. Isi saluran akan diproduksi oleh warga negara Nigeria di Nigeria.
Dalam beberapa bulan terakhir, kerja sama AS dan Lagos meningkat dalam menanggapi kekerasan dari Boko Haram, termasuk kerja sama pengawasan dan bantuan komunikasi pascapenculikan lebih dari 200 siswa perempuan pada April lalu.
The Times mengatakan saluran televisi yang bakal siar sebentar lagi itu dibiayai oleh State Department's Bureau of Counterterrorism dan diperkirakan menelan dana sekitar US$6 juta.
Proyek ini dijalankan di Nigeria oleh Equal Access International, kontraktor pemerintah berbasis di San Francisco. Equal Access International berhasil mengelola program media yang disponsori oleh Departemen Luar Negeri di Yaman dan Pakistan untuk mendorong partisipasi pemuda dalam politik dan melawan ekstremis Islam.
Ahli kebijakan luar negeri mengatakan proyek saluran baru televisi satelit menghadapi pelbagai tantangan di Nigeria bagian utara. Tantangan itu yakni rendahnya tingkat infrastruktur, layanan publik, tingkat melek huruf, dan keamanan. Belum lagi akses listrik yang terbatas dan segelintir orang yang memiliki televisi.