Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi MEA 2015, Pemkot Surabaya Luncurkan Sertifikasi Keahlian Tenaga Kerja

Pemerintah Kota Surabaya akan meluncurkan program sertifikasi keahlian tenaga kerja bagi warga Surabaya sebagai persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini/Antara
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini/Antara

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya akan meluncurkan program sertifikasi keahlian tenaga kerja bagi warga Surabaya sebagai persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan pendaftaran sertifikasi yang akan dibuka mulai 1 Juni 2014 itu akan dilakukan di 5 wilayah di Surabaya melalui e-launching.

"Kami akan layani pendaftaran untuk semua bidang, semua jenis usaha dan tenaga kerja, termasuk tenaga kerja formal dan informal. Misalnya informal jadi tukang las dan penjahit yang selama ini freelance, juga harus dapat sertifikasi," katanya seusai acara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-721 di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Sabtu (31/5/2014).

Risma mengatakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) akan menjadi fokus bagi Pemkot tahun ini. Melalui sertifikasi, diharapkan warga Surabaya memiliki kompetensi sebagai tenaga kerja.

“Berkali kali saya katakan tentang pentingnya pembangunan SDM. Sebab, tidak ada gunanya kami membangun infrastruktur atau membangun apapun kalau masyarakat Surabaya hanya jadi penonton. Itu yang jadi pekerjaan rumah (PR) berat buat saya. Makanya, di tahun ini saya konsentrasi untuk SDM,” tegasnya.
 
Dalam menghadapi MEA 2015, Risma terinspirasi oleh kemenangan Raden Wijaya mengalahkan pasukan tar-tar pada 31 Mei di 721 tahun silam dan semangat kepahlawanan arek-arek Suroboyo yang dikomando oleh Bung Tomo dalam mengusir sekutu pada 10 November 1945.

“Surabaya mengemban misi bersejarah seperti tahun 1293 dan 1945. Bahwa MEA harus kita menangkan. Apalah artinya pengorbanan pahlawan-pahlawan bila kita hanya jadi penonton,” imbuhnya.

Selain itu, Risma menegaskan bahwa pendidikan sejak dini baik formal maupun informal perlu ditanamkan untuk memperkuat daya saing siswa dan mempersiapkan generasi muda menghadapi pasar bebas.

Diungkapkannya, dalam 3 tahun terakhir, jumlah pelajar berprestasi di Surabaya terus bertambah. Pada 2011 ada 395 siswa, pada 2012 ada 920 siswa dan pada 2013 ada 2.026 siswa beprestasi.

Selain menggenjot prestasi, Pemkot Surabaya juga fokus meningkatkan kualitas guru dengan mengirim mereka ke luar negeri untuk belajar. "Rumah Bahasa juga dimaksimalkan untuk meningkatkan kompetensi warga tentang pentingnya menguasai bahasa asing,” kata Risma.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper