Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI AS: Stimulus Tidak Berisiko Turunkan Inflasi

Para pejabat bank sentral AS menyatakan bahwa stimulus berkelanjutan yang bertujuan untuk menurunkan angka pengangguran tidak berisiko memicu lonjakan inflasi.
Apa yang terlihat dalam catatan hasil rapat itu adalah satu kepuasan yang luar biasa atas perkiraan inflasi. /bisnis.com
Apa yang terlihat dalam catatan hasil rapat itu adalah satu kepuasan yang luar biasa atas perkiraan inflasi. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Para pejabat bank sentral AS menyatakan bahwa stimulus berkelanjutan yang bertujuan untuk menurunkan angka pengangguran tidak berisiko memicu lonjakan inflasi.

Pernyataan itu dikeluarkan the Fed saat mereka tengah mempertimbangkan pelbagai opsi untuk keluar dari pelonggaran kebijakan moneter yang luar biasa.

Dengan perkiraan inflasi yang masih di bawah 2%, Komisi Pasar Bebas Federal (FOMC) tidak menghadapi trade-off antara target tenaga kerja dan inflasi. Sedangkan lonjakan permintaan agregat akan menciptakan kemajuan berkelanjutan yang relatif atas kedua target tersebut,” menurut catatan hasil rapat yang dikeluarkan hari ini.

Para pembuat kebijakan the Fed juga membahas perlunya memperbaiki panduan untuk arah tingkat bunga. Selain itu, mereka memahami presentasi seorang staf mengenai instrumen yang bisa digunakan untuk mengontrol biaya pinjaman jangka pendek setelah para pembuat kebijakan memutuskan untuk menaikkan biaya itu hingga di atas nol.

“Apa yang terlihat dalam catatan hasil rapat itu adalah satu kepuasan yang luar biasa atas perkiraan inflasi,” ujar Dean Maki, chief U.S. economist pada Barclays Plc sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (22/5/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper