Bisnis.com, BANDUNG - Asosiasi Pemandu Wirausaha Indonesia (APWI) Jabar juga berharap pemerintah memperkuat pembangunan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan.
Sekretaris APWI Jabar Deden Ekapraja mengatakan peran UMKM harus ditingkatkan agar mampu memberikan kehidupan yang layak bagi lebih dari 4,3 juta tenaga kerja di Jawa Barat.
“UMKM Jabar saat ini mampu menampung lebih dari 4,3 juta angkatan kerja dengan kontribusi terhadap produk domestik burto (PDB) sebesar 57%,” ujar Deden, Sabtu (17/5/2014).
Dia berpendapat masalah paling krusial yang terjadi di Jabar saat ini adalah soal ketenagakerjaan. Menurutnya jumlah penduduk Jabar sejak sepuluh tahun terakhir terus meningkat tanpa mampu disaring oleh program-program keluarga berencana. “Di lain sisi jumlah penyerapan tenaga kerja di dalam negeri tidak berkembang, bahkan cenderung menurun,” ungkapnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menyebutkan jumlah warga menganggur di Jabar meningkat 0,54% dari 1.833.643 jiwa pada Februari 2013 menjadi 1.843.591 jiwa pada Februari 2014.
Sementara jumlah penduduk usia bekerja per Februari 2014 sebanyak 19.443.783 jiwa, bertambah dibandingkan Februari 2013 sebanyak 18.573.371. (Dimas Waraditya Nugraha/Fajar Sidik)