Bisnis.com, JAKARTA--Aktivis Greenpeace membentangkan spanduk bertuliskan Pilih Presiden Untuk Lingkungan di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (11/2/3014).
Hal ini menandakan peluncuran kampanye 100% Indonesia yang meminta bakal calon presiden untuk memasukkan isu-isu lingkungan utama dalam agenda politiknya.
Kepala Greenpeace Indonesia Longgena Ginting mengungkapkan Indonesia membutuhkan pemimpin yang 100% berkomitmen untuk melindungi sumber air, hutan, lautan, dan iklim, serta mendorong prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan dan keadilan ekonomi dalam pembangunan nasional.
“Greenpeace mengajak publik untuk mendesak para kandidat presiden untuk 100% berkomitmen terhadap lingkungan Indonesia, dan untuk menjalankan komitmennya bila terpilih kelak. Greenpeace tidak berpihak kepada salah satu kandidat Calon Presiden," katanya dalam rlis, Minggu (11/5/2014).
Greenpeace membangun gerakan dan sebuah platfom agar publik dapat membangun kekuatan suara mereka menantang komitmen para calon presiden untuk perlindungan lingkungan.
“Pembangunan seharusnya tidak mengompromikan lingkungan, ini saatnya publik mendengar apa yang akan dilakukan para kandidat Calon Presiden dalam perlindungan lingkungan bila terpilih nanti”, tambahnya.
Greenpeace mendesak semua calon untuk mengembangkan rencana ambisius untuk mengatasi masalah lingkungan yang paling menantang, antara lain:
100% melindungi hutan dan gambut secara utuh dan permanen melalui tata kelola pemerintahan yang kuat, serta mengadopsi praktik-praktik pengelolaan hutan yang bertanggungjawab sebagai model pembangunan ekonomi masa depan.
100% melindungi laut melalui reformasi perikanan dan penegakkan hukum di setiap tingkatan pengelolaan perikanan, mengakhiri penangkapan ikan berlebihan, mengusulkan suaka laut di perairan internasional, serta melindungi spesies-spesies langka.
100% energi bersih dan terbarukan dengan menghentikan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, menciptakan regulasi yang jelas dan komprehensif untuk memajukan energi terbarukan di Indonesia. Kebijakan energi harus dapat mewujudkan keadilan dan kedaulatan energi melalui desentralisasi enerji dan optimalisasi penggunaan energi terbarukan.
100% sumber air yang terbebas dari bahan kimia berbahaya industri dengan menggeser paradigma pendekatan reaktif (atur dan awasi) menjadi pendekatan preventif yang mengatur agar penggunaan bahan kimia berbahaya beracun dihilangkan dari sumbernya melalui skema produksi bersih dan substitusi secara progresif dengan bahan yang aman.