Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemkes) menyatakan telah melakukan persiapan untuk menghadapi penularan penyakit Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) yang tengah merebak di negara-negara Arab dan juga telah menyebar ke beberapa negara lain.
"Seluruh dunia harusnya siap. Indonesia juga harusnya sudah siap. Kita memiliki satu modal baik yakni pengalaman pada SARS dan flu burung, jadi kita harapkan bisa menangani kasus tersebut," kata Plt. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Agus Purwadianto, Kamis (8/5/2014).
Agus mengatakan rumah sakit dan petugas surveilans telah diminta untuk tetap waspada selama 24 jam, begitu juga Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk memantau penumpang yang memiliki gejala-gejala panas, batuk dan sesak napas serta memiliki riwayat bepergian ke negara-negara Arab.
"Mudah-mudahan masyarakat juga bisa memahami ini dan jika dilakukan bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat tentu akan dapat kita tanggulangi dengan baik," ujarnya.
Hingga tanggal 7 April 2014, Agus mengatakan belum ada laporan mengenai kasus MERS-CoV positif di Indonesia namun Kementerian Kesehatan disebutnya akan terus melakukan pemantauan ketat terhadap laporan suspek dari daerah.
Sementara mengenai suspek dari Bali dan Medan, Agus mengatakan masih harus menunggu laporan dari laboratorium untuk menentukan apakah para kasus tersebut positif MERS-CoV atau tidak.
"Saya belum dapat laporannya, akan kita crosscheck. Tiap hari dilakukan update. Laporan terakhir kemarin dan hingga kemarin belum ada (kasus)," ujarnya. (ant/yus)